1.
BENZOINUM / BENZOE
Nama lain
|
:
|
Kemenyan Sumatra
|
Tanaman asal
|
:
|
Styrax benzoin (Dryand),
Styrax paralleloneurus (Perkins)
|
Keluarga
|
:
|
Styracaceae
|
Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
|
:
|
Lubanolbenzoat
(=koniferilbenzoat),
1 –
bensoresinol (=sumare Sinol), vanilin, stirol, benzaldehida, bensil -sinamat,
fenil-propil Sinamat.
|
Penggunaan
|
:
|
Bahan pengawet
(mencegah tengik) obat batuk, tinctur untuk antiseptikum.
|
Pemerian
|
:
|
Massa keras, rapuh, tersusun atas butiran
agak putik
yang terbenam dalam massa
bening berwarna coklat beabuan hingga
coklat kemerahan, bau khas enak, rasa agak getir.
|
Bagian yang
digunakan
|
:
|
Damar balsamik
yang diperoleh dengan penorehan batang.
|
Cara panen
|
:
|
Kemenyan ini
keluar akibat patologis (pada tanaman sendiri tiada saluran damar). Setelah pohon mencapai umur 6 tahun dibuat
luka dekat asal cabang yang terendah.
Cairan yang
pertama keluar adalah yang terbersih, menghasilkan kemenyan yang paling
putih, dan bau yang paling enak.
Pembuatan luka dapat diulangi tiap tahun.
|
Sediaan
|
:
|
Benzoes Tinctura
|
Penyimpanan
|
:
|
Dalam wadah
tertutup baik
|
4. CHRYSAROBINUM
Nama lain
|
:
|
Krisarobin
|
Tanaman asal
|
:
|
Andira Aroraba ( Aquiar )
|
Keluarga
|
:
|
Papilionaceae
|
Isi / Syaratan kadar
|
:
|
70% Krisarobin
yaitu hasil reduksi dari asam krisofanat (=Metil dioksi antrakinon)
|
Penggunaan
|
:
|
Obat
psoriasis, obat trikhofitosis.
|
Pemerian
|
:
|
Serbuk hablur renik ringan, warna kuning atau coklat
kekuningan, tidak berbau, tidak berasa.
|
Bagian yang
digunakan
|
:
|
Campuran zat
yang diperoleh dengan penyarian araroba yang terdapat dalam rongga batang.
Tepung araroba ini disebut juga tepung goa.
|
Sediaan
|
:
|
Chrysarobini
unguentum (Form.nas)
|
5. GUMMI
ACACIAE
Nama lain
|
:
|
Gom Arab,
Acacia, Gummi Mimosae
|
Tanaman asal
|
:
|
Species Acacia
antara lain Acacia Senegal (Wild)
|
Keluarga
|
:
|
Papilionaceae
|
Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
|
:
|
Arabin, yaitu
garam kalium, kalsium dan magnesium dari asam arabinat yang tersusun atas
arabinosa, ramnosa, galaktosa dan asam aldobionat; enzim dari tipe oksidase.
|
Penggunaan
|
:
|
Bahan penolong
pada pembuatan sediaan obat misalnya suspensi, emulsa, trokisi, basila, pil
dan tablet.
|
Pemerian
|
:
|
Hampir tidak
berbau, rasa tawar seperti lendir.
|
Bagian yang
digunakan
|
:
|
Eksudat gom
kering yang diperoleh dari batang dan dahan.
|
Cara panen
|
:
|
Gom Arab
keluar sendiri dari retakan-retakan kulit batang dan mengeras di udara.
Tanaman yang telah berumur 6 tahun mulai dapat diambil gomnya. Untuk
memper-banyak produksi kadang-kadang kulit batang diiris-iris (dibuat luka).
|
Jenis - jenis
|
:
|
1. Gom Arab atau gom kordofan : mutu -nya
terbaik. Dikumpulkan di kordofon Propinsi Sudan. Ada dua kwalitas yaitu :
· Bleached gum berupa butir-butir bulat telur atau potongan
bersudut-sudut, putih atau agak kuning luarnya retak-retak.
· Natural gum yang
lebih tembus cahaya dan retak-retaknya tidak sedemikian banyak, warna
lebih kuning atau berwarna merah jambu.
Gom senegal (Gom
Afrika Barat), berasal dari Senegal,
daya rekatnya bagus, maka banyak dipakai dalam industri. Umumnya berupa
butir-butir jorong atau bulat dan utuh, atau berupa potongan-potongan bentuk
bumbung yang lurus atau terpilin,
jenis yang terbaik berwarna agak putih (tidak berwarna), tetapi umumnya
tampak kekuningan, kemerahan atau merah coklat.
|
Penyimpanan
|
:
|
Dalam wadah
tertutup baik
|
Keterangan
|
:
|
Lima abad sebelum masehi, oleh
Herodotus sudah ditulis tentang pemakaian gom Arab oleh orang Mesir
purba untuk dipakai sebagai perekat.
Hipporates pada tulisan - tulisannya antara
450 - 350 sebelum Masehi
menyebabkan penggunaan gom arab sebagai bahan obat
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar