Senin, 20 Februari 2017

Farmakognosi - Oleum

OLEUM

1.     Nama Latin : OLEUM ANISI
Nama lain : minyak adas manis
Kegunaan : obat batuk, perangsang peristaltic pada mulas
2.     Nama latin : OLEUM ARACHIDIS
Nama latin : Minyak kacang, peanut oil
Kegunaan : pengganti minyak zaitun pada pembuatan margarine dan sabun
3.     Nama latin : OLEUM AURANTII
Nama lain : minyak jeruk manis
Kegunaan : Obat bronchitis menahun, bahan pewangi
4.     Nama latin : OLEUM CACAO
Nama lain : Lemak coklat
Kegunaan : kosmetok, suppositoria
5.     Nama latin : OLEUM CAJUPUTI
Nama lain : Minyak kayu putih
Kegunaan : sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa nyeri lain, kadang-kadang untuk batuk
6.     Nama latin : OLEUM CANANGA
Nama lain : Minyak Kananga
Kegunaan : zat tambahan dan parfum
7.     Nama latin : OLEUM CARCHARIDIS
Nama lain : minyak ikan hiu
Kegunaan : sumber kalori dan pengobatan avitaminosis A dan D
8.     Nama latin : OLEUM CARYOPHYLI
Nama lain : minyak cengkeh, clove oil
Kegunaan : obat sakit gigi, mules, kadang untuk obat batuk
9.     Nama latin : OLEUM CINNAMOMI
Nama lain : Minyak kayu manis
Kegunaan : Obat gosok, mules, pengawet sirup
10. Nama latin : OLEUM CITRI
Nama lain : minyak jeruk, lemon oil
Kegunaan : Obat batuk, perangsang peristaltik pada mulas, bahan pewangi
11. Nama latin : OLEUM CITRONELLAE
Nama lain : minyak sereh
Kegunaan : parfum dan penghalau serangga karena mengandung metilheptanon
12. Nama latin : OLEUM COCOS
Nama lain : minyak kelapa, coconut oil
Kegunaan : untuk membuat salep, shampoo, sabun yang dapat dipakai untuk mencuci dengan air laut atau air yang kalsiumnya tinggi
13. Nama latin : OLEUM COPTICI
Nama lain : minyak mungsi
Kegunaan : isolasi timo, karminativa
14. Nama latin : OLEUM CORIANDRI
Nama lain : minyak ketumbar
Kegunaan : bahan pewangi dan karminativa
15. Nama latin : OLEUM EUCALYPTI
Nama lain : minyak ekaliptus
Kegunaan : germisida (pembunuh bakteri)  obat batuk, antiseptic saluran pernapasan
16. Nama latin : OLEUM FOENICULI
Nama lain : minyak adas
Kegunaan : obat gosok bayi, obat mulas untuk anak-anak, karminativa rendah, terbanyak digunakan untuk bahan pewangi aqua  foeniculi
17. Nama latin : OLEUM IECORIS ASELLI
Nama lain : minyak ikan, oleum morrrhuae, cod liver oil
Kegunaan : sumber vitamin A dan D
18. Nama latin : OLEUM MAYDIS
Nama lain : minyak jagung
Kegunaan : zat tambahan pengganti minyak lemak pada pasien yang tinggi kadar kolesterolnya
19. Nama latin : OLEUM MENTHAE PIPERITAE
Nama lain : minyak permen, peppermint oil
Kegunaan : karminativa, stimulansia, sebagai obat mulas
20. Nama latin : OLEUM MYRISTICAE
Nama lain : minyak pala, nutmeg oil
Kegunaan : karminativa, stimulansia lambung
21. Nama latin : OLEUM MYIRISTICAE EXPRESSUM
Nama lain : lemak pala, oleum nucistae, nutmeg butter
Kegunaan : obat gosok, stimulansia luar
22.  Nama latin : OLEUM OLIVAE
Nama lain : minyak zaitun
Kegunaan : bahan makanan, pencahar lemah
23. Nama latin : OLEUM POGOSTEMONI
Nama lain : minyak nilam
Kegunaan : zat tambahan bahan pewangi
24. Nama latin : OLEUM RICINI
Nama lain : minyak jarak
Kegunaan : pencahar (hati-hati pada wanita yang sedang hamil atau haid), jangan dicampur dengan obat cacing yang dapat larut dalam minyak, hair tonik
25. Nama latin : OLEUM ROSAE
Nama lain : minyak mawar, rose oil
Kegunaan : bahan pewangi
26. Nama latin : OLEUM SESAMI
Nama lain : minyak wijen, sesame oil
Kegunaan : bahan  makanan sebagai obat luar untuk melemaskan kulit, untuk pembuatan plester, sabun, salep, liniment
27. Nama latin : OLEUM SHOREAE
Nama lain : minyak tengkawang, borneo talk
Kegunaan : bahan kosmetika, suppositoria
28. Nama latin : OLEUM VETIVERIAE
Nama lain : minyak akar wangi
Kegunaan : zat tambahan bahan pewangi

Farmakognosi - Getah dan Damar

1.  BENZOINUM / BENZOE
Nama lain
:
Kemenyan Sumatra
Tanaman asal
:
Styrax benzoin (Dryand),
Styrax paralleloneurus (Perkins)
Keluarga
:
Styracaceae
Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
:
Lubanolbenzoat (=koniferilbenzoat),
1 – bensoresinol (=sumare Sinol), vanilin, stirol, benzaldehida, bensil -sinamat, fenil-propil Sinamat.
Penggunaan
:
Bahan pengawet (mencegah tengik) obat batuk, tinctur untuk antiseptikum.
Pemerian
:
Massa keras, rapuh, tersusun atas butiran
agak putik yang terbenam dalam massa bening berwarna coklat beabuan hingga    coklat kemerahan, bau khas enak, rasa agak getir.
Bagian yang
digunakan
:
Damar balsamik yang diperoleh dengan penorehan batang.
Cara panen
:
Kemenyan ini keluar akibat patologis (pada tanaman sendiri tiada saluran damar).  Setelah pohon mencapai umur 6 tahun dibuat luka dekat asal cabang yang terendah.
Cairan yang pertama keluar adalah yang terbersih, menghasilkan kemenyan yang paling putih, dan bau yang paling enak.   Pembuatan luka dapat diulangi tiap tahun.
Sediaan
:
Benzoes Tinctura         
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik
4. CHRYSAROBINUM
Nama lain
:
Krisarobin
Tanaman asal
:
Andira Aroraba ( Aquiar )
Keluarga
:
Papilionaceae
Isi / Syaratan kadar
:
70% Krisarobin yaitu hasil reduksi dari asam krisofanat (=Metil dioksi antrakinon)
Penggunaan
:
Obat psoriasis,  obat trikhofitosis.
Pemerian
:
Serbuk hablur renik ringan, warna kuning atau coklat kekuningan, tidak berbau, tidak berasa.
Bagian yang
digunakan
:
Campuran zat yang diperoleh dengan penyarian araroba yang terdapat dalam rongga batang. Tepung araroba ini disebut juga tepung goa.
Sediaan
:
Chrysarobini unguentum (Form.nas)
5. GUMMI  ACACIAE
Nama lain
:
Gom Arab, Acacia, Gummi Mimosae
Tanaman asal
:
Species Acacia antara lain Acacia Senegal  (Wild)
Keluarga
:
Papilionaceae
Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
:
Arabin, yaitu garam kalium, kalsium dan magnesium dari asam arabinat yang tersusun atas arabinosa, ramnosa, galaktosa dan asam aldobionat; enzim dari tipe oksidase.
Penggunaan
:
Bahan penolong pada pembuatan sediaan obat misalnya suspensi, emulsa, trokisi, basila, pil dan tablet.
Pemerian
:
Hampir tidak berbau, rasa tawar seperti lendir.
Bagian yang
digunakan
:
Eksudat gom kering yang diperoleh dari batang dan dahan.
Cara panen
:
Gom Arab keluar sendiri dari retakan-retakan kulit batang dan mengeras di udara. Tanaman yang telah berumur 6 tahun mulai dapat diambil gomnya. Untuk memper-banyak produksi kadang-kadang kulit batang diiris-iris (dibuat luka).
Jenis - jenis
:
1.  Gom Arab atau gom kordofan : mutu -nya terbaik. Dikumpulkan di kordofon Propinsi Sudan. Ada dua kwalitas yaitu :
·     Bleached gum berupa butir-butir bulat telur atau potongan bersudut-sudut, putih atau agak kuning luarnya retak-retak.       
·     Natural  gum  yang  lebih tembus cahaya dan retak-retaknya tidak sedemikian banyak, warna lebih kuning atau berwarna merah jambu.
Gom senegal (Gom Afrika Barat), berasal dari Senegal, daya rekatnya bagus, maka banyak dipakai dalam industri. Umumnya berupa butir-butir jorong atau bulat dan utuh, atau berupa potongan-potongan bentuk bumbung yang lurus  atau terpilin, jenis yang terbaik berwarna agak putih (tidak berwarna), tetapi umumnya tampak kekuningan, kemerahan atau merah coklat.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik
Keterangan
:
Lima abad sebelum masehi, oleh  Herodotus sudah ditulis tentang pemakaian gom Arab oleh orang Mesir purba untuk dipakai sebagai perekat.    Hipporates  pada  tulisan - tulisannya  antara  450 - 350  sebelum Masehi menyebabkan penggunaan gom arab sebagai bahan obat

Farmaognosi - Amylum

01.  AMYLUM MANIHOT
      Nama Lain                          : Pati singkong
      Nama Tanaman Asal           : Manihot Utilissima (Pohl.)
      Keluarga                              : Euphorbiaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Amilosa dan amilopektin
      Penggunaan                         : Bahan penolong bahan sediaan
                                                    obat
      Sediaan                               : Acidi Salicylici Zinci Oxydi lotio
                                                    (Form. Nas)
      Pemerian                             : Serbuk halus kadang-kadang
berupa gumpalan kecil, warna putih tidak berbau, tidak berasa
      Bagian Yang Digunakan     : Pati yang diperoleh dari umbi akar
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik
02.  AMYLUM MAYDIS
      Nama Lain                          : Pati jagung, Maizena, Corn starch
      Nama Tanaman Asal           : Zea mays (L.)
      Keluarga                              : Poaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Amilosa, amilopektin
      Penggunaan                         : Zat tambahan
      Pemerian                             : Serbuk halus warna putih, tidak
                                                    berbau, rasa lemah
    Bagian Yang Digunakan     : Pati yang diperoleh dari biji yang masak
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik
03.  AMYLUM ORYZAE
      Nama Lain                          : Pati beras
      Nama Tanaman Asal           : Oryza sativa (L.)
      Keluarga                              : Poaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Amilosa, amilopektin, air, abu
      Penggunaan                         : Bahan penolong dari sediaan obat
    Pemerian                             : Serbuk sangat halus, warna putih, berasa dan tidak berbau
      Bagian Yang Digunakan     : Pati yang diperoleh dari biji
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

Farmakognosi - Semen

1.ARECAE SEMEN
Nama Lain                               : Biji pinang,Jambe
Nama Tanaman Asal               : Areca catechu
Keluarga                                   : Arecaceae
Zat Utama/Isi                          : Alkaloid berupa arecolin,tannin,lemak
Penggunaan                             : Memperkecil pupil mata,obat cacing (altelmintik)
Cara pengolahan                     : a. Untuk memperkecil pupil mata
Untuk hal ini biji pinang biasanya dikunyah dan ditelan  airnya
                                                 b. Untuk mengobati cacing
                                                Rebuslah biji pinang muda hingga mendidih.
Airnya kemudian dibiarkan dingin lalu disaring lalu diminum.
  c. Untuk pengobatan luka
  Daging buah pinang yang masih muda ditumbuk hingga
Halus kemudian ditempelkan pada bagian yang luka.

2.COFFEAE SEMEN
Nama Lain                               : Biji kopi
Nama Tanaman Asal                : Coffea robusta Linden ex de Wildem disebut juga  Coffea canephora piere ex froehner varietas Robusta dan beberapa spesies Coffea lain.
Keluarga                                   : Rubiaceae
Zat Utama/Isi                                      : Kofein,Sitosterin,Stigmasterin,kolin dan zat penyamak
Penggunaan                             :Penawar racun (antidotum),penurun panas (antipiretik),   peluruh air seni (diuretic),obat luka
Cara pengolahan                      : a. Penawar racun
 Dipakai ± 5 gram biji kopi,disaring dan ditumbuk sampai halus,
Diseduh dengan ½ air panas,kemudian disaring,lalu diminum.
                                                  b. Sebagai antiseptik,diuretic
 Biji kopi hanya perlu dibuat menjadi minuman.
                                                  c. Obat luka
 Biji kopi ditumbuk hingga halus. Serbuk kopi kemudian
 ditaburkan di bagian tubuh yang luka.

3.COLAE SEMEN
Nama Lain                              : Biji kola
Nama Tanaman Asal               : Beberapa spesies cola a.l : Cola Nitida dan Cola acuminate (Schott et. Endl.)
Keluarga                                  : Sterculiaceae
Zat Utama/Isi                          : Kofeina, sebagian bebas dan sebagian terikat dengan zat
  penyamak sebagai kolatin dan kolatein Theobromina, zat
  penyamak, kolalipase,kolaoksidase, zat warna merah kola
Penggunaan                             : Minuman yang menyegarkan seperti halnya dengan teh,
  kopi,guarana dan lain-lainnya karena berisi kofeina
Sediaan                                   : Cola Extractum – F.I
Cara pengolahan                     : a. Obat sakit kepala
 Dipakai ± 5 gram biji kola,disaring dan ditumbuk sampai halus,
Diseduh dengan ½ air panas,kemudian disaring,lalu diminum.
                                                  b. Biji kola dibuat menjadi minuman yang menyegarkan
                                                  c. Biji kola dibuat menjadi infus dengan memanaskan pada suhu
90  ̊selama kurang lebih 15 menit.
4.CUCURBITAE SEMEN
Nama Lain                              : Biji labu merah
Nama Tanaman Asal               : Cucubita moschata (Duchesne)
Keluarga                                  : Cucurbitaceae
Zat Utama/Isi                          : Minyak lemak yang aktif, pada pengobatan cacing pita belum diisolir, tetapi mungkin terdapat dalam embrio dan selaput hijaunya
Penggunaan                             : Obat cacing pita,diberikan sebagai emulsa segar
Cara pengolahan                     : a. Sebagai obat cacing pita
Sekitar 500-800 biji labu merah segar tanpa kulit dijadikan   emulsi kemudian diminum bersama dengan obat pencahar setelah ditambahkan air.
5.FOENIGRAECI SEMEN
Nama Lain                              : Biji klabet
Nama Tanaman Asal              : Trigonella foenumgraecum (L)
Keluarga                                  : Papilionaceae
Zat Utama/Isi                          : Minyak atsiri,alkaloida trigonelin,lender,minyak lemak
Penggunaan                             : Karminativa,tonikum,bahan pewangi
Cara pengolahan                     : a. Pelancar ASI
Bji klabet direbus kemudian diambil airnya kemudian diminum
                                                  b. Obat kanker dan tonikum
Biji klabet ditumbuk hingga halus kemudian dimasukkan ke  dalam
kapsul dan dikumsumsi dengan dosis berkisar 1-6 gram sehari
c. Pencengah rambut rontok
5gram klabet dicampurkan dengan 100 ml minyak kemiri. Dibuat infus,diamkan selama 1 malam kemudian diendap tuangkan. Setelah itu dioleskan pada rambut dan kulit kepala seperti minyak rambut.

6.MYRISTICAE SEMEN
Nama Lain                              : Pala,Nutmeg,Nux Moschata
Nama Tanaman Asal               : Myristica fragrans (Houtt)
Keluarga                                  : Myristicaceae
Zat Utama/Isi                          : Minyak atsiri yang mengandung miristin (bersifat membius), kamfer, minyak lemak (terutama berupa gliserida dari asam miristim, asam oleat dan asam linoleat, zat putih telur)
Penggunaan                             : Bahan pewangi, Karminativa, stimulansia setempat terhadap salufan pencernaan, miristim berkhasiat membius, menyebabkan rasa kantuk dan memperlambat pernapasan.
Cara pengolahan                     : a. Bahan pewangi masakan
Biji pala ditumbuk kemudian dimasukkan kedalam masakan.
                                                  b. Stimulansia saluran
Seduh 1 sdk pala halus dengan beberapa sdk garam halus dalam 1 galas air hangat. Aduk rata dan minum selagi hangat berserta ampasnya.
 c. Karminativa
 Siapkan 100 ml air hangat,campur dengan 1 sdk pala halus dan 2
sdk bubuk buah pisang.minum beserta ampasnya selagi
hangat.Sebaiknya pengobatan diulangi sampai sembuh.

7.MYRISTICAE ARILUS
Nama Lain                              : Kembang pala
Nama Tanaman Asal               : Myristica fragrans (Houtt)
Keluarga                                  : Myriscaceae
Zat Utama/Isi                          : Minyak Atsiri terutama miristim, kamfer, euganol, minyak lemak
Persyaratan Kadar                   : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 9% v/b
Penggunaan                             : Karminativa,aromatic,parfum kosmetika.
Cara pengolahan                       : a. Kembang pala dicampurkan dalam masakan, dapat digunakan
 sebagai karminativa sekaligud aromatikum
   b. Kembang diambil ekstraknya untuk dibuat parfum dan kosmetik

8.MYRISTICAE PERICARPIUM SEMEN
Nama Lain                              : Kulit biji pala
Nama Tanaman Asal               : Myristica fragrans (Houtt.)
Keluarga                                  : Myristicaceae
Zat Utama/Isi                          : Minyak atsiri terutama yang mengandung monofen (kamfer), euganol, miristin, isoegenol,minyak lemak
Penggunaan                             : Karminativa,aromatic
Cara pengolahan                     : a. Nyeri haid. Ambil ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat

9.NIGELLAE DAMASCENAE SEMEN
Nama Lain                              : Biji jinten hitam manis
Nama Tanaman Asal               : Nigella damascene
Keluarga                                  : Ranunculaceae
Zat Utama/Isi                          : Minyak atsiri
Penggunaan                             : Karminativa
Cara pengolahan                     : a. Karminatif : Biji jinten hitam manis di tumbuk hingga halus lalu di tambahkan 4 sendok air masak lalu diperas dan di saring.
Airnya di min um pagi dan sore secara teratur.

10.NIGELLAE SATIVA SEMEN
Nama Lain                              : Biji jinten hitam manis
Nama Tanaman Asal               : Nigella sativa (L.)
Keluarga                                  : Rununculaceae
Zat Utama/Isi                          : Minyak atsiri dan minyak lemak
Penggunaan                             : Stimulan,Karminativa,Diaforetika
Cara pengolahan                     : a. Karminatif : Biji jinten hitam manis di tumbuk hingga halus lalu di tambahkan 4 sendok air masak lalu diperas dan di saring.
Airnya di min um pagi dan sore secara teratur.

11.PARKIAE SEMEN
Nama Lain                              : Biji kedawung,Biglobosae Semen
Nama Tanaman Asal               : Parkia roxburghii (G.Don) atau Parkia Biglobosa (Betha)
Keluarga                                  : Mimosaceae
Zat Utama/Isi                          : Glukosa dan dammar,hidrat arang,tannin,garam,alkali
Penggunaan                             : Antidiare,Adstigen
Cara pengolahan                     : a. Anti diare : biji kedawung digoreng tanpa minyak (disangrai), namun dijaga agar biji itu tak jadi arang. Gorengan biji ini dikupas kulitnya dan dimakan. boleh ditumbuk dulu, sebelum ditelan sekaligus, sebanyak 1 sendok teh.
b.      Adstringen : Untuk mengobati diare akibat infeksi kuman, gorengan biji dimakan tanpa dikupas.

12.STRYCHNI SEMEN
Nama Lain                              : Biji strini
Nama Tanaman Asal              : Strychnos nux – vomica
Keluarga                                  : Loganiaceae
Zat Utama/Isi                          :Alkaloida terutama strichnina dan brusina,minyak lemak,glukosid loganin
Persyaratan Kadar                   : Kadar strichina tidak kurang dari 1,2%
Penggunaan                             : Amara, Stimulansia, Antidota (pada keracunan Obat tidur dari  golongan barbibuta)
Cara pengolahan                     : a . Amara : Cuci bersih dan potong –potong biji strihni, rebus dengan air 1 liter hingga tinggal tersisa 2 gelas, disaring, + madu dewa, diminum 3x sehari sampe sembuh.
b. Antidota : Biji direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai menjadi 1 gelas lalu diminum sekaligus.
c.       Strimulansia : biji strihni segar 1genggam; Air 1 gelas, Direbus hingga memperoleh cairan 1/2 gelas, Diminum setiap hari 2 kali dan tiap kali minum 1/2 gelas.